#navbar-iframe {height: Opx; visibility: hidden; display: none;}

Kamis, 06 Agustus 2009

Artikel

Peneror SMS Bom KPU Ditangkap
JAKARTA (LampostOnline): Satuan Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) dan Keamanan Negara (Kamneg) Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya berhasil menangkap pelaku SMS teror yang selama ini meresahkan.
Pelaku, Syahrul (31) ditangkap karena telah menyebarkan SMS yang mengancam akan meledakkan gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) beberapa pekan lalu.
"Pelakunya sudah kami tangkap," ujar Kepala Satuan Kamneg Polda Metro Jaya AKBP Daniel Bolly Tifaona kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jl Jend Sudirman, Jakarta, Selasa (4-8).
Daniel mengatakan, Syahrul mengirimkan SMS ke 1717 yang berisi, "Alhamdulillah bom sudah meledak, kerja dengan baik. Hidup Mega dan Prabowo. Tunggu di kantor KPU berikutnya akan saya ledakkan, bersiap-siap."
SMS tersebut dikirim oleh Syahrul dari nomor 081219623833, yang dikirim ke 1717 pada 17 Juli lalu. Dari registrasi handphone tersebut, polisi kemudian melakukan penyelidikan terhadap pengirim SMS.
Syahrul kemudian ditangkap petugas pada Sabtu, 1 Agustus di Mal Lindeteves Trade Center, Glodok, Lantai UG Blok A27 No.7, Jl Hayam Wuruk, Jakarta Pusat. Petugas yang dipimpin langsung oleh AKBP Daniel Bolly Tifaona kemudian menggiring Syahrul ke Mapolda Metro Jaya berikut barang bukti berupa 1 telepon genggam Nokia 3100, SIM Card Simpati dan KTP Syahrul.
Dari keterangan tersangka, pelaku mengaku sebagai simpatisan Mega-Prabowo yang kecewa dan sakit hati karena Mega-Prabowo kalah dalam penghitungan suara Pilpres 2009. "Sehingga pelaku iseng mengirim SMS ke KPU dengan maksud agar terjadi kekacauan di kantor KPU,"jelas Daniel.
Dari keterangannya, pelaku menginginkan Pilpres 2009 diulang. Atas tindakan tersebut, tersangka dijerat UU Terorisme dengan ancaman 10 tahun penjara.
"Makanya jangan main-main. Kami tidak main-main dalam menegakkan hukum," ungkap Kasat Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Nico Afinta.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Chryshnanda mengimbau masyarakat untuk tidak menimbulkan kekacauan dan keresahan di masyarakat.
"Jangan sampai menimbulkan konflik. Mari kita sama-sama menciptakan situasi yang aman, damai dan tentram yang menjadi harapan kita semua," kata Chryshnanda. DTC/L-1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar